Senin, 03 Mei 2010

Permukaan atau Tenggelam

Bismillahirrahmanirrahim..











tanpa awal sebuah kata,.

tanpa akhir dari sebuah cerita,.

maksud hati ingin mengangkatnya ke permukaan..

namun, apa daya??


semuanya malah semakin tenggelam..

tertimbun di dasar lautan..

tanpa awal seuntai nada,.
tanpa akhir sebait lara,.

maksud hati ingin mewujudkan impian..

namun, apa daya??


semuanya malah semakin menghilang..

hanya menjadi sebuah khayalan..

by : Lina HT

Senin, 26 April 2010

Goresan Kasih Ayah

Terbayang lagi kini...
Saat ayah tercinta
Melepas kepergianku,.
Walau ada gundah terhias di wajahmu,.
Namun senyummu tetap tabah,.

Di saat aku jauh...
Ketulusan cintamu terpatri di sanubari,.
Doa keikhlasan mengalir tuk hidupku,.
Membuat langkahku pun tertuju,.

Ayah... Kini ku bersimpuh di pusaramu,.
Maafkan anakmu tak sempat bahagiakanmu,.
Ayah... Di saat segalanya tlah ku rengkuh...
Engkau telah pergi tuk selamanya..

^_^

Ya Robbi, ku mohon padaMu
Ampunilah segala dosanya
Ya Robbi ku pinta padaMu
JadikanLah ia ahli syurgaMu

Izinkan nanti, kami berkumpul kembali,.
Bahagia bersamanya di syurgaMu
Izinkan nanti kami berkumpul kembali,.
Bahagia bersamanya di surgaMu..

Kamis, 22 April 2010

Pesantren, sistem pendidikan tertua yang masih di nomor2kan ternyata Kontributif untuk Bangsa.

Majelis Ta'lim & Mabit 102 FM



Assalamualaikum wr. wb

Santri, siapa santri, nyantri, pesantren, Apakah anda aneh dengan kata kata disana? Saya Kira sudah tahu semua dengan istilah diatas, karena sudah Lama sekali Santri dan pesantren itu ada.

Para Santri Pejuang Agama Allah SWT

Tapi kalau saya tanyakan , gimana mau jadi santri, mau nyantri Di Pesantren ini? mau memperdalam Ilmu agama, menghafalkan Al Qur’an , menjadi Kyai dan Ustad? DLL.

Saya kira pasti jawabannya masih pikir pikir, sambil garuk kepala, atau Pose mikirnya einstein gitu, Hemmm mas, santri itu dah ketinggalan Jaman, masak saya harus belajar agama mulu, nggak gaul akh, Mas Saya nggak Kuat kalo Nyantri, soalnya jauh rumah, makannya seadanya, terus hapalannya banyak, yang Lebih sadis akan menjawab ” hemm Pesantren, Udik banget, entar Jadi teroris lagi“.

SEBELUM TERLAMBAT (LEBAY) DENGAN PEMAHAMAN PESANTREN SEPERTI DIATAS DIMOHON MEMBACA REVIEW BIBAWAH INI..

Mari kenal Santri dan pesantren Labih Dekat

Istilah pesantren berasal dari kata pe-santri-an, dimana kata “santri” berarti murid dalam Bahasa Jawa. Istilah pondok berasal dari Bahasa arab funduuq (فندوق) yang berarti penginapan. Potret Pesantren pada dasarnya adalah sebuah asrama pendidikan Islam tradisional dimana para siswanya tinggal bersama dan belajar ilmu-ilmu keagamaan di bawah bimbingan guru yang lebih dikenal dengan sebutan kyai. Asrama untuk para siswa tersebut berada dalam komplek pesantren dimana kyai bertempat tinggal . Sebagai lembaga Pendidikan pondok pesantren sebagai sekolah Islam untuk memperdalam pengetahuan tentang al-Qur’an dan Sunnah Rasul,ditambah dengan Kitab keilmuan islam seperti fikih, Syariat atau hukum Islam, Akhlak Hingga Kaidah bahasa arab semua diajarkan lengkap. Untuk beberapa pondok pesantren juga diajarkan softskill bercocok tanam dan berdagang. jadi sangat Luas sekali jangkauan dari pondok pesantren.

Pesantren bisa diklasifikasikan menjadi dua, pesantren salaf dan Modern. Pesantren salaf identik dengan Pesantren bersistem tradisional dan mengajarkan Ilmu Keislaman saja (Kitab Kuning ). di pesantren salaf, hubungan antara Kyai dengan santri cukup dekat secara emosional. Kyai terjun langsung dalam menangani para santrinya.

Pondok Pesantren Al - Amanah

Sedangkan untuk pesantren Modern yang mempunyai metode pengajaran dan infrastruktur lebih Sistemik dan termanage dengan baik, Ilmu yang dipelajari juga lebih terbuka dengan pelajaran sains (pendidikan umum) dimana persentase ajarannya lebih banyak ilmu-ilmu pendidikan agama Islam daripada ilmu umum (matematika, fisika, dan lainnya), selain itu pesantren Modern lebih terbuka dengan kemajuan teknologi dan Budaya sehingga sekarang bertebaran pesantren berbasis teknologi. Secara garis besar pesantren Modern menggabungkan konsep pesantren dengan Pendidikan Modern ( DIKNAS) sehingga Baru Pesantren Modernlah yang diakui di dunia pendidikan nasional sekarang.

Sejarah pesantren

Pesantren bisa dibilang lembaga pendidikan tertua di Nusantara ini, Pesantren telah dikenal sejak penyebaran Islam pertama di Sumatra dan jawa dan berkembang sangat cepat sebagai saran pembelajaran dan dakwah pertama kali, Pesantren berkembang seiring dengan tumbuhnya kerajaan Islam di Indonesia dan kehadiran Walisongo.

Setelah itu, sistem Pondok pesantren menyebar kesegala penjuru nusantara yang dibawa oleh alumni pondok sebelumnya yang kemudian mendirikan Pesantren sendiri di tanah kelahiran. Tahun ketahun semakin banyak Pesantren yang bermunculan, saya mengutip data Statistik Pendidikan Agama Depag tahun 2005 2006 mendata sebanyak 16.015 pondok pesantren yang tersebar diseluruh Indonesia dengan 3.991 (24,9%)merupakan pondok pesantren salafiyah, dan 3.824 (23,9%) Ashriyah, serta 8.200 (51,2%) sebagai pondok pesantren kombinasi, dan jumlah santri sebanyak 3.190.394, terdiri dari 1.696.494 ( 53,2%) santri laki-laki, dan 1.493.900 (46,8%) santri perempuan. Bayangkan sekarang akan bertambah banyak lagi.

Angka itu adalah sangat disayangkan jika Pesantren tidak mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah (disini Depag maupun Depdiknas). Perlu diketahui Pesantren dapat menampung siswa atau antri dari golongan apapun (miskin dan lemah ) yang tidak dapat diberdayakan di sekalah umum misal, jadi Pesantren sangat berpotensi sekali untuk membangun suatu Masyarakat madani Indonesia.

Track Record Pesantren

Sebagai lembaga Pendidikan tertua tentunya merasakan Zaman kegelapan indonesia, Pesantren telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemerdekaan Indonesia. Orang yang terlibat dalam memerdekakan Indonesia sebagian berasal dari pesantren. tokoh Penggerak Perjuangan zaman dahulu adalah dari Kalangan Santri dan pesantren. Pahlawan pahlawan besar kita adalah seorang Kyai dan ustad, Lihat saja deretan Pahlawan Tuanku Imam bonjol, Pangeran Diponegoro, Fatahilah (sunan Gunung jati ) raden Patah, hingga Pejuang yang lebih Modern Hasyim Asyari, Wahab Hasbullah, dan generasi terakhir seperti jendral sudirman dan Bung Tomo adalah seorang santri yang taat.

Telah banyak lembaga pendidikan berbasis pesantren ini melahirkan cendekiawan-cendekiawan intelektual, agamawan-agamawan yang nasionalis, guru-guru bangsa yang mengabdikan tanpa pamrih, dan bahkan pahlawan-pahlawan bangsa yang sangat gigih berjuang mengorbankan segalanya demi kemerdekaan bangsa dari kolonial dan imperial yang mengukung bangsa Indonesia.

Tantangan Zaman Sekarang

Zaman sekarang banyak cercaan dan Hinaan pada lembaga Pendidikan Ini, dari yang mengatakan bahwa sistem pembelajaran yang Kolot dan Kuno, yang mengekang kebebasan manusia, Dan yang terheboh menuduh Pesantren sebagai sarang teroris, ini adalah fitnah yang ssangat kejam untuk dunia Pesantren.

Selain itu terdapat tantangan internal yaitu berusaha untuk mengimbangi Kualitas Sumber daya manusia Lembaga Pendidikan Umum seperi SMP SMA, Pondok pesantren memnag bukan saatnya hanya berjibaku dengan Ilmu Kegamaan, namun juga harus merambah Ilmu Umum dan teknologi sebagai bekal mengarungi era Global. Yang Penting kedunya adalah IlmU Allah, betul tidak??

Secercah harapan untuk Pesantren

Dengan lahirnya Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Tahun 2003 dan PP (Peraturan Pemerintah) No 55 Tahun 2007 serta Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pendidikan agama dan keagamaan yang Insya Allah akan dikeluarkan pada tahun 2010 melalui tiga kementrian (Menteri Dalam Negeri/Mendagri, Menteri Agama/Menag, dan Menteri Pendidikan Nasional/Mendiknas) memberikan angin segar bagi semua masyarakat khususnya lembaga pendidikan agama dan keagamaan. Tiga menteri, yakni Mendagri Gamawan Fauzi, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dan Mendiknas Muhammad Nuh segera mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) tentang pendidikan agama dan keagamaan guna menghindari kesalahpahaman penyelenggaraan pendidikan agama.

SKB ini menjadi penting agar penyelenggaraan pendidikan bisa memenuhi standar bersama, Jadi santri dari pesantren Juga dapat diakui oleh pendidikan formal (namun perlu diketahui untuk Pondok salaf tradisional masih dipertanyakan)

Komunitas Santri Berprestasi Departemen Agama, CSS MORA

Selain itu akhir akhir ini bermunculan Program pemerintah yang mengangkat derajat santri pondok pesantren, Departemen Agama bagian pendidikan diniyah dan PD Pontren sudah selama sekitar lima tahun menjalankan Program Beasiswa santri berprestasi yang menguliahkan santri berprestasi di Perguruan Tinggi unggulan seperti ITS, ITB, Unair, UGM dan lain sebagainya. udara segar ini bisa melegakan para santri yang haus akan Ilmu.

“Pesantren, tidak bisa dipungkiri telah menorehkan sejarah emas Nusantara dengan Kontribusinya untuk kemajuan bangsa, tidaklah layak jika dikesampingkan.


Wallahu'alam,.

Ahmad Yaasiin al_bantani

Farhanah Iea